yuk tanam pohon....
Oleh : Nanang Heriyanto
selama beberapa bulan ini kita menjalani musim kemarau
yang kita rasakan betapa menyengat panas sinar matahari dikulit
apalagi bulan september dan oktober ini kata para ahli adalah saat jarak matahari dengan permukaan bumi di Indonesia/ katulistiwa adalah merupakan jarak terdekat
juga nanti sekitar bulan Maret dan April
Yang saya lihat, banyak mobil waktu parkir mencari tempat yang teduh yakni dibawah pohon yang rimbun, atau tempat dimana bisa menghindarkan mobil dari sengatan matahari yang menyengat...
juga ditempat umum saya lihat banyak saya lihat orang selalu mencari tempat yang teduh dibawah pepohonan, entah itu waktu sedang menunggu angkutan umum, atau penjual makanan kaki lima, atau juga penjual makanan di pinggir jalan.
Ironinya...
Banyak saya pernah melihat juga...
pedagang mematikan pohon dengan berbagai motivasinya
pemilik/ pengembang ruko/ rukan membuat tempat parkir tanpa ada tempat untuk pohon... mungkin agar menjadi lebih luas atau takut lahan tidak bisa dimanfaatkan secara maximal...
Banyak saya lihat orang berteduh ditempat yang ada pohonnya..
Tapi sama sekali tidak berminat menanami lahan kosong dipinggir jalan didepan rumahnya dengan pohon agar dapat dipergunakan berteduh oleh orang yang mungkin kebetulan lewat didepan rumahnya...
bahkan saya lihat ada orang memarkir kendaraannya dibawah pohon yang lokasinya didepan jalan tetangganya, agar tidak terkena sengatan matahari, tapi di lahan kosong tepi jalan depan rumahnya sendiri, tidak berinisiatif menanam pohon, agar kelak juga menjadi tempat yang sejuk.. konon katanya kalau ada pohon didepan rumah, katanya akan menghilangkan hoki/ keberuntungan..
akhirnya kadang saya berpikiran..
wajar akhirnya didepan toko/ perkantoran tersebut pohon yang tadinya ada akhirnya ditebang... akibatnya pelanggan atau tamu malah parkir diseberang jalan dibawah keteduhan pohon yang rindang...
dalam perjalanan keluar kota saya lihat, bukit gundul, jalanan panas. karena tidak ada pohon....
hari-hari ini saya termenung... sebentar lagi musim hujan...
bagaimana ya nasib bukit yang gundul itu... longsor atau tidak???
bagaimana ya.... apa bencana banjir akan semakin menghebat.
Maka marilah kita ...
diri kita pribadi...
mengajak keluarga kita...
mengajak tetangga kita...
mengajak teman kita...
menanam pohon...
minimal didepan rumah...
ditepi jalan yang sering kita lewati...
atau dilahan kosong yang memungkinkan... dipinggir sungai...
mungkin di tempat berkemah... dan sebagainya.
Apalagi sebenarnya banyak pohon yang mudah sekali menanamnya dan tidak butuh biaya mahal.
seperti pohon angsana dan mahoni yang banyak ditepi jalan yang digunakan untuk penghijauan. itu murah dan mudah. tinggal potong dahannya yang kira kira diameter minimal 3cm,
dipotong sepanjang kira kira 1m, dan tinggal ditancapkan agak dalam kirakira 35cm kedalam tanah... InsyaAllah akan tumbuh.
Apalagi sebentar lagi musim hujan.. tidak perlu menyirami.... sudah disirami oleh Alam...
Awal musim hujan tahun lalu saya menancapkan 15 potongan angsana tersebut dipinggir jalan dekat rumah saya dan ditepi sungai dekat rumah...
Eh ternyata hidup lebih dari separo... yakni 11.
Sedangkan didepan rumah saya... saya tanam pohon rambutan, beli bibit hanya 20ribu... lumayan jadinya sudah cukup tinggi... tetangga jadinya ingin juga rumahnya sejuk... ikut menanam juga...
malah tetatangga yang berduit... menyumbang 50 bibit pohon rambutan, ditanam dipinggir jalan dan sungai... katanya biar sejuk.... dan nanti kalau berbuah... warga satu RT bisa rame rame makan buah gratis....
Makanya saya jadi termenung dengan ungkapan pak RT... wah pemerintah kita ini apa pelit ya...
seharusnya penghijauan selain pohon tidak produktif/berbuah, juga dihijaukan dengan pohon buah-buahan...
apa takut buahnya diambili oleh rakyat ya... hehehe
Tapi mungkin anggaran untuk itu kecil... karena saya baca koran hari ini... biaya pembangunan untuk lingkungan hidup ternyata masih sangat kecil...
yah... daripada berpolemik... saya kemarin beli 2 bibit buah.. lumayan murah karena masih kecil.... mau saya tanam ditepi jalan yang kemarin saya lewati waktu perjalanan rekreasi menikmati liburan lebaran..
Oke... mau bergabung???
maksudnya tidak perlu rame rame...
masing masing pribadi aja..
ajak keluarga
ajak teman...
minimal di lingkungan kita aja, atau bagi yang hobi berkemah ditempat berkemah
biar suasana berkemah nantinya jadi sejuk....
***
sumber :
mailis blogger-indonesia@yahoogroups.com
selama beberapa bulan ini kita menjalani musim kemarau
yang kita rasakan betapa menyengat panas sinar matahari dikulit
apalagi bulan september dan oktober ini kata para ahli adalah saat jarak matahari dengan permukaan bumi di Indonesia/ katulistiwa adalah merupakan jarak terdekat
juga nanti sekitar bulan Maret dan April
Yang saya lihat, banyak mobil waktu parkir mencari tempat yang teduh yakni dibawah pohon yang rimbun, atau tempat dimana bisa menghindarkan mobil dari sengatan matahari yang menyengat...
juga ditempat umum saya lihat banyak saya lihat orang selalu mencari tempat yang teduh dibawah pepohonan, entah itu waktu sedang menunggu angkutan umum, atau penjual makanan kaki lima, atau juga penjual makanan di pinggir jalan.
Ironinya...
Banyak saya pernah melihat juga...
pedagang mematikan pohon dengan berbagai motivasinya
pemilik/ pengembang ruko/ rukan membuat tempat parkir tanpa ada tempat untuk pohon... mungkin agar menjadi lebih luas atau takut lahan tidak bisa dimanfaatkan secara maximal...
Banyak saya lihat orang berteduh ditempat yang ada pohonnya..
Tapi sama sekali tidak berminat menanami lahan kosong dipinggir jalan didepan rumahnya dengan pohon agar dapat dipergunakan berteduh oleh orang yang mungkin kebetulan lewat didepan rumahnya...
bahkan saya lihat ada orang memarkir kendaraannya dibawah pohon yang lokasinya didepan jalan tetangganya, agar tidak terkena sengatan matahari, tapi di lahan kosong tepi jalan depan rumahnya sendiri, tidak berinisiatif menanam pohon, agar kelak juga menjadi tempat yang sejuk.. konon katanya kalau ada pohon didepan rumah, katanya akan menghilangkan hoki/ keberuntungan..
akhirnya kadang saya berpikiran..
wajar akhirnya didepan toko/ perkantoran tersebut pohon yang tadinya ada akhirnya ditebang... akibatnya pelanggan atau tamu malah parkir diseberang jalan dibawah keteduhan pohon yang rindang...
dalam perjalanan keluar kota saya lihat, bukit gundul, jalanan panas. karena tidak ada pohon....
hari-hari ini saya termenung... sebentar lagi musim hujan...
bagaimana ya nasib bukit yang gundul itu... longsor atau tidak???
bagaimana ya.... apa bencana banjir akan semakin menghebat.
Maka marilah kita ...
diri kita pribadi...
mengajak keluarga kita...
mengajak tetangga kita...
mengajak teman kita...
menanam pohon...
minimal didepan rumah...
ditepi jalan yang sering kita lewati...
atau dilahan kosong yang memungkinkan... dipinggir sungai...
mungkin di tempat berkemah... dan sebagainya.
Apalagi sebenarnya banyak pohon yang mudah sekali menanamnya dan tidak butuh biaya mahal.
seperti pohon angsana dan mahoni yang banyak ditepi jalan yang digunakan untuk penghijauan. itu murah dan mudah. tinggal potong dahannya yang kira kira diameter minimal 3cm,
dipotong sepanjang kira kira 1m, dan tinggal ditancapkan agak dalam kirakira 35cm kedalam tanah... InsyaAllah akan tumbuh.
Apalagi sebentar lagi musim hujan.. tidak perlu menyirami.... sudah disirami oleh Alam...
Awal musim hujan tahun lalu saya menancapkan 15 potongan angsana tersebut dipinggir jalan dekat rumah saya dan ditepi sungai dekat rumah...
Eh ternyata hidup lebih dari separo... yakni 11.
Sedangkan didepan rumah saya... saya tanam pohon rambutan, beli bibit hanya 20ribu... lumayan jadinya sudah cukup tinggi... tetangga jadinya ingin juga rumahnya sejuk... ikut menanam juga...
malah tetatangga yang berduit... menyumbang 50 bibit pohon rambutan, ditanam dipinggir jalan dan sungai... katanya biar sejuk.... dan nanti kalau berbuah... warga satu RT bisa rame rame makan buah gratis....
Makanya saya jadi termenung dengan ungkapan pak RT... wah pemerintah kita ini apa pelit ya...
seharusnya penghijauan selain pohon tidak produktif/berbuah, juga dihijaukan dengan pohon buah-buahan...
apa takut buahnya diambili oleh rakyat ya... hehehe
Tapi mungkin anggaran untuk itu kecil... karena saya baca koran hari ini... biaya pembangunan untuk lingkungan hidup ternyata masih sangat kecil...
yah... daripada berpolemik... saya kemarin beli 2 bibit buah.. lumayan murah karena masih kecil.... mau saya tanam ditepi jalan yang kemarin saya lewati waktu perjalanan rekreasi menikmati liburan lebaran..
Oke... mau bergabung???
maksudnya tidak perlu rame rame...
masing masing pribadi aja..
ajak keluarga
ajak teman...
minimal di lingkungan kita aja, atau bagi yang hobi berkemah ditempat berkemah
biar suasana berkemah nantinya jadi sejuk....
***
sumber :
mailis blogger-indonesia@yahoogroups.com
Label:
Lingkungan
No Response to "yuk tanam pohon...."
Posting Komentar